Jumat, 06 April 2012

WHO AM I ?



Nama        : Rina Valia
NIM          : K7411131
Kelas          : B1
Prodi          : Pendidikan Ekonomi

Untuk Memenuhi Tugas Pengantar Manajemen
WHO AM I ?
1.        Dari manakah saya?
a.       Nama saya Rina Valia.
b.       Arti nama saya : Rina berarti siang atau pagi. Lia artinya adalah anak perempuan yang cantik. VAL diambil dari kata karnaVAL karena saya dilahirkan pada saat diadakan karnaval untuk merayakan HUT RI. Jadi, arti nama saya adalah anak perempuan yang cantik, dilahirkan pada waktu pagi tepat ketika diadakan karnaval.
c.       Saya dilahirkan di Wonogiri pada hari Rabu tanggal 18 Agustus 1993.
d.       Saya berasal dari keluarga sederhana.
e.       Anggota keluarga saya yang paling berpengaruh pada diri saya adalah Ibu.
f.         Nilai dasar yang paling penting dalam keluarga saya adalah kasih sayang kepada siapa saja, terutama saudara.
g.       Kegiatan rutin keagamaan saya adalah sholat.
h.       Ajaran nilai/moral dalam keluarga saya sejak saya berusia dini adalah untuk saling menghormati dan menghargai, memberi dengan ikhlas, dll.

2.      Pendidikan
a.       Prestasi pendidikan saya selama ini : menjadi juara kelas dan juara umum ketika duduk di bangku SMA.
b.       Pelajaran/kuliah yang paling berguna bagi saya adalah Bahasa Inggris.
c.       Guru atau orang yang paling berpengaruh terhadap saya adalah Ibu Ekowati, S.Pd

3.       Organisasi
a.       Saya pernah mengikuti organisasi yaitu tingkat desa atau kelurahan : Karang Taruna.

4.      Kegagalan
Saya pernah mengalami kegagalan dalam hidup saya, yaitu ketika saya mengikuti Lomba Mata Pelajaran (MaPel) dan Olimpiade Ekonomi tetapi tidak mendapatkan juara.

5.       Buku
Buku, cerita, dan kisah yang paling berpengaruh dalam hidup saya adalah buku-buku motivasi dan buku tentang pengalaman orang-orang sukses.

6.       Travelling
Perjalanan saya yang paling jauh dan paling berkesan adalah ketika saya dan beberapa anggota keluarga saya ke Bali.

7.       Skill
Keterampilan, minat, dan bakat yang saya tekuni dan berpengaruh dalam hidup saya adalah menulis.

8.       Pengalaman
Pengalaman yang paling berkesan dalam hidup saya adalah pada saat saya mengikuti Lomba Peraturan Baris-berbaris (PBB) Pramuka se-kabupaten dengan teman-teman se-organisasi pramuka SMA.

9.       Akan kemanakah tujuan hidup saya?
Inilah daftar impian / cita-cita / target hidup saya :
a.       Membuat orangtua bangga dan bahagia.
b.       Lulus kuliah maksimal dalam jangka waktu 4 tahun.
c.       Menjadi lulusan terbaik.
d.       Menjadi guru SMA/SMK sesuai fungsinya.
e.       Jika belum menjadi guru saya bisa mendapatkan pekerjaan yang baik.
f.         Menulis beberapa buku yang dapat menginspirasi orang lain dan minimal diri saya sendiri.

bila saya menjadi manajer :D #HAHAHAA


Nama   : Rina Valia
NIM    : K7411131
Kelas   : B1
Prodi   : Pendidikan Ekonomi

Untuk Memenuhi Tugas Pengantar Manajemen
Dosen : Dr. Djoko Santosa T H, M.Pd


Bila Anda seorang manajer dalam suatu perusahaan, aktivitas actuating yang seperti apa yang akan Anda lakukan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

Jawab :
Bila saya menjadi seorang manajer dalam suatu perusahaan, aktivitas actuating yang saya lakukan agar tujuan perusahaan dapat tercapai adalah dengan memberikan pengarahan terlebih dahulu mengenai apa tugas dari masing-masing bagian agar pegawai mampu memahami dengan baik apa yang seharusnya dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satunya yaitu dengan memberikan training (pelatihan) bagi pegawai baru. Hal ini diharapkan agar pegawai baru mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja mereka dan bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan.
Actuating juga dilakukan dengan cara pendalaman pengetahuan dan keterampilan pegawai. Misalnya dengan pelatihan-pelatihan khusus untuk menambah motivasi bekerja bagi para karyawan. Sehingga seluruh karyawan mampu bekerja sama dengan baik bersama-sama mencapai tujuan.
           
           


KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK TANAH KE GAS LPG


MAKALAH
KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK TANAH KE GAS LPG


Disusun oleh :
Rina Valia
K7411131
Pendidikan Ekonomi (B1)


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Harga minyak mentah dunia terus mengalami kenaikan. Dengan kenaikan harga minyak dunia tersebut tentu akan menyebabkan harga minyak di Indonesia juga mengalami kenaikan. Sebetulnya para ahli sudah memperkirakan keadaan semacam ini akan terjadi. Sudah berulang kali juga harga minyak melonjak setiap kali ada ketegangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Kebijakan pemerintah tentang konversi minyak tanah ke elpiji merupakan sebuah kebijakan yang cukup tepat. Hal itu karena cadangan gas di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan minyak bumi, meski sebagian besar sudah dikonsesikan pada pihak asing. Menurut informasi dari sumber terpercaya di Pertamina kandungan minyak tanah dalam minyak bumi sangat sedikit dan dengan sedikit proses yang sederhana sudah bisa dihasilkan aftur dengan harga jual yang jauh lebih tinggi.


B.     Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah :
1.      Untuk menambah wawasan bagi pembaca mengenai konversi bahan bakar minyak tanah ke LPG
2.      Untuk memenuhi tugas remidi Uji Kompetensi Permintaan dan Penawaran

3.       
BAB II
KONVERSI BAHAN BAKAR MINYAK TANAH KE GAS LPG

A.    Pengertian
Program Konversi Minyak Tanah ke LPG merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk mengurangi subsidi BBM, dengan mengalihkan pemakaian minyak tanah ke LPG. Program ini diimplementasikan dengan membagikan paket tabung LPG beserta isinya, kompor gas dan accessoriesnya kepada rumah tangga dan usaha mikro pengguna minyak tanah. Untuk mengurangi dampak sosial atas diberlakukannya program ini, pendistribusian LPG dilakukan oleh eks Agen dan Pangkalan Minyak Tanah yang diubah menjadi Agen dan Pangkalan Elpiji 3 Kg. Program ini ditugaskan kepada Pertamina, berkoordinasi dengan Departemen terkait, dan direncanakan pelaksanaannya secara bertahap.


B.     Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari Konversi Minyak Tanah ke LPG adalah:
a)      Pemerintah akan dapat menghemat 15-20 Trilyun subsidi BBM per tahun.
b)      Mengurangi kerawanan penyalahgunaan minyak tanah
c)      Mengurangi polusi udara di rumah/dapur
d)     Menghemat waktu memasak dan perawatan alat memasak
e)      Dapat mengalokasikan minyak tanah untuk bahan bakar yang lebih komersil (misalnya bahan bakar pesawat/avtur)
f)       Meningkatkan kualitas hidup masyarakat

C.    Hambatan
Hambatan yang terjadi selama diadakannya konversi minyak tanah ke gas adalah :
a.     banyak wilayah atau daerah yang tidak tersentuh pembagian tabung  selain itu dirasakan ada sisi ketidakadilan dalam pembagian ini
b.      tidak mudah bagi masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan bahan bakar minyak tanah untuk beralih ke elpiji
c.      budaya masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa menggunakan kompor minyak tanah ternyata masih sulit diubah


D.    Hasil dan Pembahasan
Minyak tanah semakin langka  dan masyarakat tidak punya pilihan selain membelinya dengan harga tinggi. Sebagian pengecer minyak tanah dan pembuat kompor minyak tanah juga resah karena mereka   akan segera kehilangan pekerjaan.
Meskipun menghadapi cukup banyak kendala, program konversi minyak tanah ke gas elpiji bisa dibilang sukses sejak diluncurkan tahun 2007. Hal ini bisa dilihat dengan semakin meningkatnya jumlah permintaan akan tabung gas. Pada tahun ketiga implementasi petaka mulai melanda, berbagai kejadian kebocoran dan ledakan tabung gas telah banyak memakan korban.
Tabung gas 3 kg yang sering disebut sebagai tabung melon dan berwarna hijau terang atau hijau stabilo tersebut tiba-tiba dianggap sebagai teror bom dan pembunuh yang sewaktu-waktu dapat mengancam kehidupan mereka. Kasus ledakan tabung gas sering terjadi akibat rubber seal sudah aus (penyekat antara regulator dengan saluran gas di tabung), sehingga gas bocor ketika regulator dipasang, atau karena umur selang dan regulator yang sudah lewat masa pakai.


BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
Pemerintah kurang siap dalam program pengalihan minyak tanah menjadi penggunaan LPG, dimana pemerintah seharusnya terlebih dahulu meningkatkan kapasitas produksi dari Kilang Gas Alam milik pemerintah, sehingga kelangkaan LPG tidak akan terjadi

B.     Saran

1.      Pemerintah secepatnya meningkatkan kapasitas produksi dari kilang-kilang Gas Alam milik pemerintah untuk mengatasi kelangkaan akan LPG.
2.      Mungkin pemerintah bisa menegosiasikan kepada Jepang untuk sementara mengurangi permintaan akan LPGnya demi memenuhi kebutuhan LPG di dalam negeri sampai pemerintah selesai membangun kilang-kilang Gas Alam baru yang kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan akan export dan permintaan di dalam negeri. Karena pertambahan permintaan akan LPG di dalam negeri untuk saat ini masih jauh di bawah angka export LPG ke Jepang.