Sabtu, 06 Juli 2013

IMPLIKASI KEBUTUHAN DAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DALAM PEMBELAJARAN

MAKALAH
IMPLIKASI KEBUTUHAN DAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
DALAM PEMBELAJARAN

Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik



Disusun oleh :
Rina Valia
K7411131


PROGRAM STUDY PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
APRIL, 2012


PENDAHULUAN
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa individu adalah pribadi yang utuh dan kompleks yang ke komplekskannya dikaitkan dengan kedudukannya sebagai makhluk individu dan sosial. Seseoarang individu yang harus memahami dirinya sendiri, orang lain, bermasyarakat, lingkungan dan memahami bahwa ia adalah makhluk Allah SWT. Manusia sebagai makhluk psiko-fisik dimana manusia itu sendiri memiliki kebutuhan-kebutuhan fisik dan psikologis pribadi dan kebutuhan sosial ke masyarakat.
Dengan demikian, maka setiap individu tentu memiliki kebutuhan dan tugas-tugas perkembangan, karena ia tumbuh dan berkembang untuk mencapai kondisi fisik dan sosial psikologis yang lebih sempurna
Sebagai calon pendidik, maka penting sekali untuk mengetahui dan memahami apa dan bagaimana kebutuhan dan tugas perkembangan remaja untuk membantu memudahkan proses belajar mengajar.
Dalam makalah ini penulis menjabarkan mengenai implikasi dari kebutuhan dan tugas perkembangan remaja dalam pembelajaran sebagai bentuk pemahaman ke depan.
Penulis mengambil topik ini karena penulis ingin lebih memahami lagi materi kebutuhan dan tugas perkembangan remaja sebagai bekal menjadi pendidik kelak. Pembahasan dalam makalah ini akan disampaikan teori-teori yang penulis ambil dari berbagai sumber.


ANALISIS DAN PEMBAHASAN

I.            TEORI-TEORI KEBUTUHAN DAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Teori Kebutuhan Remaja
      Kebutuhan Remaja merupakan sesuatu yang dibutuhkan remaja dalam pencapaiannya memperoleh kepuasan dalam pencarian jati dirinya.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Hall menyatakan bahwa pada masa remaja banyak masalah yang dihadapi karena remaja itu berupaya menemukan jati dirinya (identitasnya) sebagai kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan bentuk kebutuhan untuk mewujudkan jati dirinya. Beberapa jenis kebutuhan remaja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok kebutuhan, yaitu :
1.      Kebutuhan organik
2.      Kebutuhan emosional
3.      Kebutuhan berprestasi
4.      Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis
Lingkungan keluarga mempunyai peranan penting dalam membantu siswa mengarahkan sikap dan perilaku remaja untuk mencapai pemenuhan kebutuhan yang diharapkan. Di samping keluarga, pihak sekolah juga memiliki sumbangan yang besar dalam memenuhi kebutuhan remaja. Untuk itu perlu adanya berbagai usaha dari orang tua/ keluarga maupun sekolah untuk membantu remaja memenuhi kebutuhan (sosial-psikologis), sehingga tidak terjadi timbulnya perilaku menyimpang.
Teori Tugas Perkembangan Remaja
Perkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan sosial psikologi manusia pada posisi yang harmonis di dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks.
Robert Havighrust (Adam & Gullota, 1983) melalui perspektif psikososial berpendapat bahwa periode yang beragam dalam kehidupan individu menuntut untuk menuntaskan tugas-tugas perkembangan yang khusus. Tugas-tugas ini berkaitan erat dengan perubahan kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama, dan hal lainnya sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidupnya.
Pendapat beberapa ahli tentang pengertian perkembangan :
1.        Ahli biologi oleh Drs. H.M.Arifin, M.Ed yaitu suatu perubahan dalam tubuh dan  integritas berbagai bagian ke dalam  kesatuan fungsional (dapat diamati) yang saling berkesinambungan, contoh melihat kelakuan para remaja.
2.        Menurut Doring, langfeld, dan Weld perkembangan dicakup dalam satu kata yaitu”kematangan” yaitu suatu perubahan fisik dan psikis telah mengalami tumbuh dan berkembang pada tingkat tertentu sebagai akibat dari pengaruh mengenai kehidupan organisme, contoh seorang remaja yang dapat berkencan tanpa diajarkan terlebih dahulu.


Tugas-tugas perkembangan remaja pada umumnya :
1.         Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang dewasa lainya.
2.         Memilih dan mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan.
3.         Menjalin hubungan baru dengan teman sebaya baik sesama jenis maupun lain jenis.
4.         Mengembangkan ketrampilan dan konsep intelektual yang diperlukan sebagai warganegara yang terpuji.
5.         Mempersiapkan diri untuk pernikahan.
6.         Menyusun nilai kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia yang diperoleh dari ilmu pengetahuan yang memadai.
Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut :
1. Kematangan fisik, misalnya (a) belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki; (b) belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.
2. Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya (a) belajar membaca; (b) belajar menulis; (c) belajar berhitung; (d) belajar berorganisasi.
3. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, misalnya (a) memilih pekerjaan; (b) memilih teman hidup.
4. Tuntutan norma agama, misalnya (a) taat beribadah kepada Alloh; (b) berbuat baik kepada sesame manusia.
Tugas-tugas perkembangan mempunyai tiga macam tujuan yang sangat bermanfaat bagi individu dalam menyelesaikan tugas perkembangan, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia tertentu.
2. Memberikan motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
3. Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan berikutnya.

II.            PEMBAHASAN IMPLIKASI TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DALAM PEMBELAJARAN
Beberapa masalah yang dihadapi remaja sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhannya :
1.      Upaya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan perilaku dewasa, tidak semuanya dapat dengan mudah dicapai baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan.
2.      Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima prubahan-perubahan fisiknya.
3.      Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat menimbulkan kebingungan remaja untuk memahaminya, sehingga sering terjadi salah tingkah dan perilaku yang menentang norma.
4.      Dalam memasuki kehidupan bermasyarakat, remaja yang terlalu mendambakan kemandirian, dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi problema kehidupan, kebanyakan akan menghadapi berbagai masalah, terutama masalah penyesuaian emosional
5.      Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup mandiri secara sosial ekonomis akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan dan jenis pendidikan
Pemenuhan kebutuhan sangat penting dalam kegiatan pembelajaran, karena ketika kebutuhan remaja telah terpenuhi dengan baik maka ia akan menjalani kehidupannya dengan baik pula.
Keberhasilan pencapaian tugas perkembangan, erat kaitannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Guru hendaknya menyadari bahwa peserta didik dapat dan sedang bereksperimentasi sosial dalam kebersamaan. Kegiatan eksperimentasi remaja perlu dimanfaatkan, baik dengan inisiatif peserta didik, maupun dipelopori sekolah, dengan membuka peluang pada peserta didik untuk mengorganisasikannya.
Khusus dalam konteks pembelajaran, hendaknya diciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan peserta didik untuk bekerja sama.
Dalam keluarga, orang tua harus menyadari tanggung jawab memahami masalah dan membimbing anak remaja dalam melakanakan tugas-tugas perkembangan.
KESIMPULAN

Semua manusia memiliki kebutuhan dasar (fisiologis, sosial, psikologis) yang pada umumnya sama. Namun demikian ada beberapa jenis kebutuhan tertentu yang sangat menonjol urgensinya pada setiap usia perkembangan manusia. Banyak ahli yang merumuskan jenis-jenis kebutuhan manusia seperti Abraham Maslow, Andi Mappiare, Jumhur dan Moh. Surya. Masing-masing rumusannya itu saling melengkapi dan saling menyempurnakan pengertian tentang jenis kebutuhan tersebut.
Berdasarkan teori-teori mengenai kebutuhan remaja maka penulis menyimpulkan bahwa kebutuhan remaja harus dipenuhi dan didukung oleh peran keluarga dan sekolah agar tidak terjadi penyimpangan. Selain itu tugas-tugas perkembangan remaja memiliki klarifikasi perbedaan yang sangat mencolok antara kanak-kanak, remaja awal, dewasa awal, setengah baya dan masa tua.
Setelah pemenuhan terhadap kebutuhan itu tercapai maka kegiatan pembelajaran pun akan berjalan dengan baik.
Masing-masing tugas perkembangan membawa implikasi yang berbeda dalam penyelanggaraan pendidikan, yaitu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan nonakademik berkenaan dengan penyesuaian peran sosial, pemahaman terhadap kondisi fisik dan psikologis, serta pemahaman dan penghayatan peran jenis kelamin.
Tugas-tugas perkembangan remaja harus dapat diselesaikan dengan baik, karena akan membawa implikasi penting bagi penyelenggaraan pendidikan dalam rangka membantu remaja tersebut.
REFERENSI

Chasiyah, Chadidjah HA, Edy Legowo. 2009. Perkembangan Peserta Didik. Surakarta: Yuma Pustaka
Sunarto, H, Agung Hartono. 1994. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
http://www.keyshe.com/komunitas/showthread.php?tid=276
http://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/04/02/makalah-tugas-perkembangan-masa-remaja-dan-pengukurannya/
http://vancebatosai.blogspot.com/2008/12/permasalahan-kebutuhan-remaja.html
http://downixs.wordpress.com/2010/01/06/tugas-perkembangan-remaja/
http://belajarpsikologi.com/tugas-perkembangan-remaja/