Minggu, 09 Desember 2012

Etika dan Moral


Nama       : Rina Valia
NIM         : K7411131
Kelas        : B1
Prodi       : Pendidikan Ekonomi


TUGAS  MATA KULIAH ETIKA DAN KEPRIBADIAN
RESUME BAB 1 : ETIKA DAN MORAL


a)     Pengertian Etika
Etika menurut istilah berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu Ethos(tunggal) berarti tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kebiasaan, adat, akhlal, watak, perasaan, cara berpikir. Etha(jamak) berarti adat istiadat. Jadi, menurut istilah Etika adalah ilmu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat istiadat.

Pengertian Etika dari berbagai sumber :
·         KBBI Lama (Poerwadarminta, 1955)
Atika sebagai Ilmu pengetahuantentang asas-asas akhlak(moral). Hanya mengenal satu arti yaitu etika sebagai ilmu.

·         KBBI Baru (Depdikbud, 1988)
Etika dibedakan menjadi tiga arti yaitu :
(a)   Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
(b)  Kumpulan asas atau nilai berkenaan dengan akhlak
(c)   Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau bermasyarakat

·         K. Bertens (1997)
(a)    Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya(sistem nilai)
(b)  Kumpulan asa atau nilai moral(kode etik).
(c)   Ilmu tentang yang baik atau tentang yang buruk(filsafat moral).


·         Sumaryono (1995)
Etika berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia.

·         A Sonny Keraf & Robert Haryono Imam (1995)
Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik pribadi maupun kelompok.

b)    Etika sebagai Cabang Filsafat
1.        Moralitas : Ciri Khas Manusia
Moralitas merupakan suatu dimensi nyata dalam hidup manusia, baik pada tahap perorangan maupun sosial dan moralitas hanya terdapat pada manusia. Hukm moral adalah imbauan kepada kemauan manusia dan mengarahkan diri kepadakemauan manusia dengan menyuruh melakukan sesuatu. (K. Bertens, 1977:14)dapat dikatakan bahwa hukum moral mewajibkan manusia, keharusan moral adalah kewajiban.

2.       Etika : Ilmu tentang Moralitas
Etika adalah ilmu yang membahastentang moralitas atau tentang sejauh berkaitan dengan moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas.
Ada tiga pendekatan dalam konteks ini, yaitu:
(1)   Etika Deskriptif
Etika Deskriptif melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu-individu tertentu, dalam kebudayaan-kebudayaan atau subkultural-subkultural tertentu, dalam periode sejarah dan sebagainya. Etika Deskriptif hanya melukiskan, dan tidak memberi penilaian.

(2)  Etika Normatif
Etika Normatif merupakan bagian terpenting dari etika. Dalam etika ini tidak hanya sebatas melukiskan namun juga melibatka diri dengan mengemukakan penilaian tentang perilaku manusia. Etika Normatif tidak melukiskan melainkan menentukan benar tidaknya tingkah laku atau anggapan moral.
Secara singkat Etika Normatif bertujuan merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam praktek.
Etika Normatif dibagi menjadi :
(a)   Etika Umum
Etika umum membahas kondisi dasar bagaimana manusia bertindak etis, dalam mengambil keputusan etis, dan teori etika serta mengacu pada prinsip moral dasar yang menjadi pegangan dalam bertindak dan tolok ukur atau pedoman untuk menilai “baik ayau buruknya”

(b)  Etika khusus
Etika khusus tidsk terlepas darisistem nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan masyarakat, seperti berpedoman pada nilai kebudayaan, adat istiadat, moral dasar, kesusilaan, pandangan hidup, kependidikan, kepercayaan, hingga nilai-nila kepercayaan keagamaan yang dianut.
Etika khusus terbagi menjadi dua, yaitu :
(i)    Etika Pribadi(Individual)
Menyangkut kewajiban dan perilaku manusia terhadap dirinya sendiri untuk mencapai kesucian kehidupan pribadi, kebersihan hati nurani, dan berakhlak jujur.

(ii)  Etika Sosial
Mengenai kewajiban sikap, dan perilaku sebagai anggota masyarakat yang berkaitan dengan nilai-nilai sopan santun, tata krama, dan saling menghormati yang menyangkut hubungan manusia dengan manusia, baik secara perorangan atau kelompok.

(3)   Metaetika
Meta (Bahasa Yunani) berarti melebihi, melampaui.
Metaetika seolah-olah bergerak pada taraf lebih tinggi daripada perilaku etis, yaitu pada taraf bahasa etis ataubahasa yang kita gunakan di bidang moral. Metaetika mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis.

c)     Etika Perangai dan Etika Moral
Tugas etika tidak lain berusaha untuk hal yang baik dan yang dikatakan buruk. Sedangkan tujuan etika, agar setiap manusia mengetahui dan menjalankan perilaku, sebab perilaku yang baik bukan saja bagi dirinya saja, tetapi juga penting bagi orang lain.
Etika dapat dibagi menjadi dua, yaitu :


·         Etika Perangai
Etika Perangai adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam hidup bermasyarakat di daerah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. Contoh: berbusana adat, pergaulan muda-mudi, perkawinan semenda, upacara adat.

·         Etika Moral
Etika Moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila dilanggar maka timbullah kejahatan. Contoh: berkata dan berbuat jujur, menghargai hak orang lain, menghormati orangtua dan guru, dan lain-lain.
Etika Moral terwujud dalam bentuk kehendak manusia berdasarkan kesadaran(suara hati nurani).

d)    Peranan dan Manfaat Etika di Dunia Modern
Etika mempunyai manfaat yang besar dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
(a)   Membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral
(b)  Membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah sehingga dalam kehidupan bermasyarakat kita tetap dapat yang layak diterima dan ditolak mengambil sikap yang dapat dipertanggungjawabkan.
(c)   Membantu seseorang mampu menentukan pendapat.
(d)  Menjembatani semua dimensi atau nila-nilai yang ada dalam masyarakat.

e)     Pengertian Etiket
Istilah Etiket berasal dari bahasa Prancis Etiquette, yang berarti kartu undangan yang lazim digunakan oleh raja-raja Prancis apabila mengadakan pesta. Dewasa ini istilah Etiket lebih menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara duduk, cara menerima di rumah maupun duduk kantor dan sopan santun lainnya. Etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.
Dalam pergaulan hidup, etiket merupakantata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun tingkah laku. Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat penting.
Etiket juga merupakan aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam masyarakat beradab. Etiket didukung oleh beberapa nilai, yaitu:
1.        Nilai-nilai kepentingan umum
2.       Nilai-nilai kejujuran, keterbukaan, dan kebaikan
3.       Nilai-nilai kesejahteraan
4.      Nilai-nilai kesopanan, harga-menghargai
5.       Nilai diskresi (discretion = pertimbangan)

Etiket sering disebut tata krama, yakni kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat.
Beberapa definisi Etiket adalah sebagai berikut :
(1)   Etika adalah kumpulan tata cara dan sikap yang baik dalam pergaulan antar manusia yang beradab.
(2)  Etiket adalah tata krama, sopan santun, atau aturan-aturan yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta anutan dalam bertingkah laku.
(3)   Etiket adalah tata peraturan pergaulan yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma dan anutan dalam bertingkah laku anggota masyarakat.
Dan dapat disimpulkan bahwa etiket adalah tata aturan pergaulan yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta anutan dalam bertingkah laku pada anggota masyarakat tersebut.
Dalam buku “Bahan Diskusi Customer Service Group (CSG) dan Allround Teller (ART)” yang diterbitkanOperasional Kantor Pusat BRI, menjelaskan bahwa Etiket adalah ketentuan tidak tertulis yang mengatur tindak dan gerak manusia yang berkaitan dengan :
·         Sikap dan Perilaku
Bersikap dan berperilaku dalam menghadapi suatu situasi
·         Ekspresi Wajah
Raut muka dalam menghadapi situasi.
·         Penampilan
Sopan santun mengenai cara menampilkan diri.
·         Cara Berpakaian
Sopan santun dalam mengenakan pakaian, baik menyangkut gaya pakaian, tata warna, keserasian model.
·         Cara Berbicara
Tata cara/sopan santun dalam berbicara secara langsung maupun telepon
·         Gerak-gerik
Sopan santun dalam gerak-gerik badan dan berbicara secara langsung.




PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ETIKA DAN ETIKET
ETIKET
ETIKA
a. CARA
Karyawan dalam melayani tamunya harus bersikap sopan dan ramah menunjukkan muka yang manis. Jika hal ini tidak dipatuhi maka karyawan tersebut telah melanggar etika.
a. NIAT
Karyawan yang memberikan data sebenar-benarnya, tetapi dilaksanakan dengan muka cemberut, maka sekretaris tersebut tidak melanggar etika, tetapi melanggar etiket.
b. FORMALITAS
karyawan harus berpakaian rapi, soopan. Ia dianggap melanggar etiket jika melayani tamu dengan memakai pakaian kurang sopan.
b. NURANI
karyawan mengabaikan etika jika melakukan pekerjaan tidak jujur, meskipun sudah berpkaian rapi.
c. RELATIF
jika makan bersama atasan harus menggunakan sendok, tetapi jika dengan santai aturan tersebut tidak berlaku lagi
c. MUTLAK
ketentuan yang mengatakan untuk tidak me manipulasi dan mempermainkan data. Sifatnya mutlak dimana saja, kapan saja, dan bagi siapa saja
d. LAHIRIAH
hanya terlihat wujud nyata dan penampilan. Contoh: cara berbicara.
d. BATINIAH
menyangkut sifat batin dan hati nurani. Contoh: sifat jujur.


f)      Manfaat Etiket
Manfaat beretiket adalah menjalin hubungan yang baik dengan oranglain. Berikut adalah beberapa manfaat etiket :
i)       Menjaga hubungan baik dengan sesama manusia
ii)     Berperilaku sopan, ramah dan bersahabat dengan siapa saja.
iii)   Senantiasa ingin membantu dan menjaga perasaan orang lain.
iv)    Bisa menenmpatkan diri dalam suatu situasi dan kondisi.
v)      Orang yang tahu etiket akan lebih berhasil, dalam pergaulan dan kerja.
vi)    Membantu kita lebih percaya diri.

0 komentar:

Posting Komentar