Nama :
Rina Valia
NIM :
K7411131
Kelas : B1
Prodi : Pendidikan Ekonomi
TUGAS MATA
KULIAH ETIKA DAN KEPRIBADIAN
RESUME BAB 1 : ETIKA DAN MORAL
a) Pengertian Etika
Etika menurut istilah berasal dari bahasa Yunani
Kuno, yaitu Ethos(tunggal) berarti tempat tinggal yang biasa, padang rumput,
kebiasaan, adat, akhlal, watak, perasaan, cara berpikir. Etha(jamak) berarti
adat istiadat. Jadi, menurut istilah Etika adalah ilmu yang biasa dilakukan
atau ilmu tentang adat istiadat.
Pengertian Etika dari berbagai sumber :
·
KBBI Lama
(Poerwadarminta, 1955)
Atika sebagai
Ilmu pengetahuantentang asas-asas akhlak(moral). Hanya mengenal satu arti yaitu
etika sebagai ilmu.
·
KBBI Baru
(Depdikbud, 1988)
Etika dibedakan
menjadi tiga arti yaitu :
(a)
Ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)
(b)
Kumpulan asas
atau nilai berkenaan dengan akhlak
(c)
Nilai mengenai
benar dan salah yang dianut suatu golongan atau bermasyarakat
·
K. Bertens (1997)
(a)
Nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi
pegangan seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya(sistem nilai)
(b)
Kumpulan asa atau
nilai moral(kode etik).
(c)
Ilmu tentang yang
baik atau tentang yang buruk(filsafat moral).
·
Sumaryono (1995)
Etika berkembang
menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia
yang diwujudkan melalui kehendak manusia.
·
A Sonny Keraf
& Robert Haryono Imam (1995)
Etika adalah
sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma yang menentukan
dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik pribadi maupun
kelompok.
b) Etika sebagai
Cabang Filsafat
1.
Moralitas : Ciri
Khas Manusia
Moralitas
merupakan suatu dimensi nyata dalam hidup manusia, baik pada tahap perorangan
maupun sosial dan moralitas hanya terdapat pada manusia. Hukm moral adalah
imbauan kepada kemauan manusia dan mengarahkan diri kepadakemauan manusia
dengan menyuruh melakukan sesuatu. (K. Bertens, 1977:14)dapat dikatakan bahwa
hukum moral mewajibkan manusia, keharusan moral adalah kewajiban.
2.
Etika : Ilmu
tentang Moralitas
Etika adalah ilmu
yang membahastentang moralitas atau tentang sejauh berkaitan dengan moralitas
atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moralitas.
Ada tiga
pendekatan dalam konteks ini, yaitu:
(1)
Etika Deskriptif
Etika Deskriptif
melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas. Etika deskriptif mempelajari
moralitas yang terdapat pada individu-individu tertentu, dalam
kebudayaan-kebudayaan atau subkultural-subkultural tertentu, dalam periode
sejarah dan sebagainya. Etika Deskriptif hanya melukiskan, dan tidak memberi
penilaian.
(2)
Etika Normatif
Etika Normatif
merupakan bagian terpenting dari etika. Dalam etika ini tidak hanya sebatas
melukiskan namun juga melibatka diri dengan mengemukakan penilaian tentang
perilaku manusia. Etika Normatif tidak melukiskan melainkan menentukan benar
tidaknya tingkah laku atau anggapan moral.
Secara singkat
Etika Normatif bertujuan merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat
dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan dapat digunakan dalam praktek.
Etika Normatif dibagi menjadi :
(a)
Etika Umum
Etika umum
membahas kondisi dasar bagaimana manusia bertindak etis, dalam mengambil
keputusan etis, dan teori etika serta mengacu pada prinsip moral dasar yang
menjadi pegangan dalam bertindak dan tolok ukur atau pedoman untuk menilai
“baik ayau buruknya”
(b)
Etika khusus
Etika khusus
tidsk terlepas darisistem nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan masyarakat,
seperti berpedoman pada nilai kebudayaan, adat istiadat, moral dasar,
kesusilaan, pandangan hidup, kependidikan, kepercayaan, hingga nilai-nila
kepercayaan keagamaan yang dianut.
Etika khusus
terbagi menjadi dua, yaitu :
(i)
Etika
Pribadi(Individual)
Menyangkut
kewajiban dan perilaku manusia terhadap dirinya sendiri untuk mencapai kesucian
kehidupan pribadi, kebersihan hati nurani, dan berakhlak jujur.
(ii)
Etika Sosial
Mengenai
kewajiban sikap, dan perilaku sebagai anggota masyarakat yang berkaitan dengan
nilai-nilai sopan santun, tata krama, dan saling menghormati yang menyangkut
hubungan manusia dengan manusia, baik secara perorangan atau kelompok.
(3)
Metaetika
Meta (Bahasa
Yunani) berarti melebihi, melampaui.
Metaetika
seolah-olah bergerak pada taraf lebih tinggi daripada perilaku etis, yaitu pada
taraf bahasa etis ataubahasa yang kita gunakan di bidang moral. Metaetika
mempelajari logika khusus dari ucapan-ucapan etis.
c) Etika Perangai
dan Etika Moral
Tugas etika tidak lain berusaha untuk hal yang baik
dan yang dikatakan buruk. Sedangkan tujuan etika, agar setiap manusia
mengetahui dan menjalankan perilaku, sebab perilaku yang baik bukan saja bagi
dirinya saja, tetapi juga penting bagi orang lain.
Etika dapat dibagi
menjadi dua, yaitu :
·
Etika Perangai
Etika Perangai
adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam
hidup bermasyarakat di daerah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula.
Contoh: berbusana adat, pergaulan muda-mudi, perkawinan semenda, upacara adat.
·
Etika Moral
Etika Moral
berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat
manusia. Apabila dilanggar maka timbullah kejahatan. Contoh: berkata dan
berbuat jujur, menghargai hak orang lain, menghormati orangtua dan guru, dan
lain-lain.
Etika Moral
terwujud dalam bentuk kehendak manusia berdasarkan kesadaran(suara hati
nurani).
d) Peranan dan
Manfaat Etika di Dunia Modern
Etika mempunyai
manfaat yang besar dalam kehidupan sehari-hari, yaitu :
(a)
Membantu suatu
pendirian dalam beragam pandangan dan moral
(b)
Membantu
membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh dirubah sehingga
dalam kehidupan bermasyarakat kita tetap dapat yang layak diterima dan ditolak
mengambil sikap yang dapat dipertanggungjawabkan.
(c)
Membantu
seseorang mampu menentukan pendapat.
(d)
Menjembatani
semua dimensi atau nila-nilai yang ada dalam masyarakat.
e) Pengertian Etiket
Istilah Etiket berasal dari bahasa Prancis Etiquette, yang berarti kartu undangan
yang lazim digunakan oleh raja-raja Prancis apabila mengadakan pesta. Dewasa
ini istilah Etiket lebih menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan,
cara berpakaian, cara duduk, cara menerima di rumah maupun duduk kantor dan
sopan santun lainnya. Etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.
Dalam pergaulan hidup, etiket merupakantata cara dan
tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun tingkah laku. Etiket
merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun
sangat penting.
Etiket juga merupakan aturan-aturan konvensional
mengenai tingkah laku individual dalam masyarakat beradab. Etiket didukung oleh
beberapa nilai, yaitu:
1.
Nilai-nilai
kepentingan umum
2.
Nilai-nilai
kejujuran, keterbukaan, dan kebaikan
3.
Nilai-nilai
kesejahteraan
4.
Nilai-nilai
kesopanan, harga-menghargai
5.
Nilai diskresi (discretion = pertimbangan)
Etiket sering disebut tata krama, yakni kebiasaan
sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat.
Beberapa definisi Etiket adalah sebagai berikut :
(1)
Etika adalah
kumpulan tata cara dan sikap yang baik dalam pergaulan antar manusia yang
beradab.
(2)
Etiket adalah
tata krama, sopan santun, atau aturan-aturan yang disetujui oleh masyarakat
tertentu dan menjadi norma serta anutan dalam bertingkah laku.
(3)
Etiket adalah
tata peraturan pergaulan yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi
norma dan anutan dalam bertingkah laku anggota masyarakat.
Dan dapat disimpulkan bahwa etiket adalah tata aturan
pergaulan yang disetujui oleh masyarakat tertentu dan menjadi norma serta
anutan dalam bertingkah laku pada anggota masyarakat tersebut.
Dalam buku “Bahan Diskusi Customer Service Group
(CSG) dan Allround Teller (ART)” yang diterbitkanOperasional Kantor Pusat BRI,
menjelaskan bahwa Etiket adalah ketentuan tidak tertulis yang mengatur tindak
dan gerak manusia yang berkaitan dengan :
·
Sikap dan
Perilaku
Bersikap dan
berperilaku dalam menghadapi suatu situasi
·
Ekspresi Wajah
Raut muka dalam
menghadapi situasi.
·
Penampilan
Sopan santun
mengenai cara menampilkan diri.
·
Cara Berpakaian
Sopan santun
dalam mengenakan pakaian, baik menyangkut gaya pakaian, tata warna, keserasian
model.
·
Cara Berbicara
Tata cara/sopan
santun dalam berbicara secara langsung maupun telepon
·
Gerak-gerik
Sopan santun
dalam gerak-gerik badan dan berbicara secara langsung.
PERBEDAAN DAN
PERSAMAAN ETIKA DAN ETIKET
ETIKET
|
ETIKA
|
a. CARA
Karyawan
dalam melayani tamunya harus bersikap sopan dan ramah menunjukkan muka yang
manis. Jika hal ini tidak dipatuhi maka karyawan tersebut telah melanggar etika.
|
a. NIAT
Karyawan
yang memberikan data sebenar-benarnya, tetapi dilaksanakan dengan muka
cemberut, maka sekretaris tersebut tidak melanggar etika, tetapi melanggar
etiket.
|
b. FORMALITAS
karyawan
harus berpakaian rapi, soopan. Ia dianggap melanggar etiket jika melayani
tamu dengan memakai pakaian kurang sopan.
|
b. NURANI
karyawan mengabaikan etika jika
melakukan pekerjaan tidak jujur, meskipun sudah berpkaian rapi.
|
c. RELATIF
jika makan bersama atasan harus
menggunakan sendok, tetapi jika dengan santai aturan tersebut tidak berlaku
lagi
|
c. MUTLAK
ketentuan yang mengatakan untuk
tidak me manipulasi dan mempermainkan data. Sifatnya mutlak dimana saja,
kapan saja, dan bagi siapa saja
|
d. LAHIRIAH
hanya
terlihat wujud nyata dan penampilan. Contoh: cara berbicara.
|
d. BATINIAH
menyangkut sifat batin dan hati
nurani. Contoh: sifat jujur.
|
f)
Manfaat Etiket
Manfaat beretiket
adalah menjalin hubungan yang baik dengan oranglain. Berikut adalah beberapa
manfaat etiket :
i)
Menjaga hubungan
baik dengan sesama manusia
ii)
Berperilaku
sopan, ramah dan bersahabat dengan siapa saja.
iii)
Senantiasa ingin
membantu dan menjaga perasaan orang lain.
iv)
Bisa menenmpatkan
diri dalam suatu situasi dan kondisi.
v)
Orang yang tahu
etiket akan lebih berhasil, dalam pergaulan dan kerja.
vi)
Membantu kita
lebih percaya diri.
0 komentar:
Posting Komentar