MAKALAH
IMPLIKASI KEBUTUHAN DAN TUGAS
PERKEMBANGAN REMAJA
DALAM PEMBELAJARAN
Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

Disusun oleh :
Rina Valia
K7411131
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
APRIL, 2012
PENDAHULUAN
Sebagaimana
telah kita ketahui bahwa individu adalah pribadi yang utuh dan kompleks yang ke
komplekskannya dikaitkan dengan kedudukannya sebagai makhluk individu dan
sosial. Seseoarang individu yang harus memahami dirinya sendiri, orang lain,
bermasyarakat, lingkungan dan memahami bahwa ia adalah makhluk Allah SWT. Manusia
sebagai makhluk psiko-fisik dimana manusia itu sendiri memiliki
kebutuhan-kebutuhan fisik dan psikologis pribadi dan kebutuhan sosial ke
masyarakat.
Dengan
demikian, maka setiap individu tentu memiliki kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan, karena ia tumbuh dan berkembang untuk mencapai kondisi fisik dan
sosial psikologis yang lebih sempurna
Sebagai calon pendidik, maka penting
sekali untuk mengetahui dan memahami apa dan bagaimana kebutuhan dan tugas
perkembangan remaja untuk membantu memudahkan proses belajar mengajar.
Dalam makalah ini penulis menjabarkan
mengenai implikasi dari kebutuhan dan tugas perkembangan remaja dalam
pembelajaran sebagai bentuk pemahaman ke depan.
Penulis mengambil topik ini karena
penulis ingin lebih memahami lagi materi kebutuhan dan tugas perkembangan
remaja sebagai bekal menjadi pendidik kelak. Pembahasan dalam makalah ini akan
disampaikan teori-teori yang penulis ambil dari berbagai sumber.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
I.
TEORI-TEORI
KEBUTUHAN DAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
Teori
Kebutuhan Remaja
Kebutuhan
Remaja merupakan sesuatu yang dibutuhkan remaja dalam pencapaiannya memperoleh
kepuasan dalam pencarian jati dirinya.
Masa remaja merupakan masa peralihan
dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Hall menyatakan bahwa pada masa remaja
banyak masalah yang dihadapi karena remaja itu berupaya menemukan jati dirinya
(identitasnya) sebagai kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan
bentuk kebutuhan untuk mewujudkan jati dirinya. Beberapa jenis kebutuhan remaja
dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok kebutuhan, yaitu :
1.
Kebutuhan
organik
2.
Kebutuhan
emosional
3.
Kebutuhan
berprestasi
4.
Kebutuhan untuk
mempertahankan diri dan mengembangkan jenis
Lingkungan
keluarga mempunyai peranan penting dalam membantu siswa mengarahkan sikap dan
perilaku remaja untuk mencapai pemenuhan kebutuhan yang diharapkan. Di samping
keluarga, pihak sekolah juga memiliki sumbangan yang besar dalam memenuhi
kebutuhan remaja. Untuk itu perlu adanya berbagai usaha dari orang tua/
keluarga maupun sekolah untuk membantu remaja memenuhi kebutuhan
(sosial-psikologis), sehingga tidak terjadi timbulnya perilaku menyimpang.
Teori
Tugas Perkembangan Remaja
Perkembangan merupakan suatu proses yang
menggambarkan perilaku kehidupan sosial psikologi manusia pada posisi yang
harmonis di dalam lingkungan masyarakat yang lebih luas dan kompleks.
Robert Havighrust (Adam & Gullota,
1983) melalui perspektif psikososial berpendapat bahwa periode yang beragam
dalam kehidupan individu menuntut untuk menuntaskan tugas-tugas perkembangan
yang khusus. Tugas-tugas ini berkaitan erat dengan perubahan kematangan,
persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama, dan hal lainnya sebagai prasyarat
untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidupnya.
Pendapat beberapa ahli tentang pengertian
perkembangan :
1.
Ahli biologi
oleh Drs. H.M.Arifin, M.Ed yaitu suatu perubahan dalam tubuh dan integritas berbagai bagian ke dalam kesatuan fungsional (dapat diamati) yang
saling berkesinambungan, contoh melihat kelakuan para remaja.
2.
Menurut Doring,
langfeld, dan Weld perkembangan dicakup dalam satu kata yaitu”kematangan”
yaitu suatu perubahan fisik dan psikis telah mengalami tumbuh dan berkembang
pada tingkat tertentu sebagai akibat dari pengaruh mengenai kehidupan
organisme, contoh seorang remaja yang dapat berkencan tanpa diajarkan terlebih
dahulu.
Tugas-tugas
perkembangan remaja pada umumnya :
1.
Memperoleh
kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang dewasa lainya.
2.
Memilih dan
mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan.
3.
Menjalin
hubungan baru dengan teman sebaya baik sesama jenis maupun lain jenis.
4.
Mengembangkan
ketrampilan dan konsep intelektual yang diperlukan sebagai warganegara yang
terpuji.
5.
Mempersiapkan
diri untuk pernikahan.
6.
Menyusun nilai
kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia yang diperoleh dari ilmu
pengetahuan yang memadai.
Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada
faktor-faktor berikut :
1. Kematangan
fisik, misalnya (a) belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki; (b)
belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa
remaja karena kematangan organ-organ seksual.
2. Tuntutan
masyarakat secara kultural, misalnya (a) belajar membaca; (b) belajar menulis;
(c) belajar berhitung; (d) belajar berorganisasi.
3. Tuntutan dari
dorongan dan cita-cita individu sendiri, misalnya (a) memilih pekerjaan; (b)
memilih teman hidup.
4. Tuntutan
norma agama, misalnya (a) taat beribadah kepada Alloh; (b) berbuat baik kepada
sesame manusia.
Tugas-tugas perkembangan mempunyai tiga
macam tujuan yang sangat bermanfaat bagi individu dalam menyelesaikan tugas
perkembangan, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai
petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari
mereka pada usia-usia tertentu.
2. Memberikan
motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh
kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
3. Menunjukkan
kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa
yang diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan
berikutnya.
II.
PEMBAHASAN
IMPLIKASI TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DALAM PEMBELAJARAN
Beberapa masalah yang dihadapi remaja sehubungan
dengan kebutuhan-kebutuhannya :
1.
Upaya untuk dapat mengubah sikap dan perilaku
kekanak-kanakan menjadi sikap dan perilaku dewasa, tidak semuanya dapat dengan
mudah dicapai baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan.
2.
Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk
menerima prubahan-perubahan fisiknya.
3.
Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat
menimbulkan kebingungan remaja untuk memahaminya, sehingga sering terjadi salah
tingkah dan perilaku yang menentang norma.
4.
Dalam memasuki kehidupan bermasyarakat, remaja yang
terlalu mendambakan kemandirian, dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk
mengatasi problema kehidupan, kebanyakan akan menghadapi berbagai masalah,
terutama masalah penyesuaian emosional
5.
Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk
hidup mandiri secara sosial ekonomis akan berkaitan dengan berbagai masalah
untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan dan jenis pendidikan
Pemenuhan kebutuhan sangat penting dalam kegiatan
pembelajaran, karena ketika kebutuhan remaja telah terpenuhi dengan baik maka
ia akan menjalani kehidupannya dengan baik pula.
Keberhasilan pencapaian
tugas perkembangan, erat kaitannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Guru
hendaknya menyadari bahwa peserta didik dapat dan sedang bereksperimentasi
sosial dalam kebersamaan. Kegiatan eksperimentasi remaja perlu dimanfaatkan,
baik dengan inisiatif peserta didik, maupun dipelopori sekolah, dengan membuka
peluang pada peserta didik untuk mengorganisasikannya.
Khusus dalam konteks
pembelajaran, hendaknya diciptakan kondisi-kondisi yang memungkinkan peserta
didik untuk bekerja sama.
Dalam keluarga,
orang tua harus menyadari tanggung jawab memahami masalah dan membimbing anak
remaja dalam melakanakan tugas-tugas perkembangan.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Semua manusia memiliki kebutuhan
dasar (fisiologis, sosial, psikologis) yang pada umumnya sama. Namun demikian
ada beberapa jenis kebutuhan tertentu yang sangat menonjol urgensinya pada
setiap usia perkembangan manusia. Banyak ahli yang merumuskan jenis-jenis
kebutuhan manusia seperti Abraham Maslow, Andi Mappiare, Jumhur dan Moh. Surya.
Masing-masing rumusannya itu saling melengkapi dan saling menyempurnakan
pengertian tentang jenis kebutuhan tersebut.
Berdasarkan teori-teori mengenai
kebutuhan remaja maka penulis menyimpulkan bahwa kebutuhan remaja harus
dipenuhi dan didukung oleh peran keluarga dan sekolah agar tidak terjadi
penyimpangan. Selain itu tugas-tugas perkembangan
remaja memiliki klarifikasi perbedaan yang sangat mencolok antara kanak-kanak,
remaja awal, dewasa awal, setengah baya dan masa tua.
Setelah pemenuhan terhadap
kebutuhan itu tercapai maka kegiatan pembelajaran pun akan berjalan dengan
baik.
Masing-masing tugas
perkembangan membawa implikasi yang berbeda dalam penyelanggaraan pendidikan,
yaitu dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan
nonakademik berkenaan dengan penyesuaian peran sosial, pemahaman terhadap
kondisi fisik dan psikologis, serta pemahaman dan penghayatan peran jenis
kelamin.
Tugas-tugas perkembangan
remaja harus dapat diselesaikan dengan baik, karena akan membawa implikasi
penting bagi penyelenggaraan pendidikan dalam rangka membantu remaja tersebut.
REFERENSI
Chasiyah, Chadidjah HA, Edy Legowo. 2009. Perkembangan Peserta Didik. Surakarta:
Yuma Pustaka
Sunarto, H, Agung Hartono. 1994. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Rineka Cipta
http://www.keyshe.com/komunitas/showthread.php?tid=276
http://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/04/02/makalah-tugas-perkembangan-masa-remaja-dan-pengukurannya/
http://vancebatosai.blogspot.com/2008/12/permasalahan-kebutuhan-remaja.html
http://downixs.wordpress.com/2010/01/06/tugas-perkembangan-remaja/
http://belajarpsikologi.com/tugas-perkembangan-remaja/