Sabtu, 06 Juli 2013

JOB ANALISIS SEBAGAI SALAH SATU AKTIVITAS DINAMIS DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PAPER
JOB ANALISIS SEBAGAI SALAH SATU AKTIVITAS DINAMIS DALAM
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Pengampu : Dr. Wiedy Murtini, M.Pd



Disusun oleh :
Rina Valia
K7411131/B


PROGRAM STUDY PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA

2012

JOB ANALISIS SEBAGAI SALAH SATU AKTIVITAS DINAMIS DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

1.      Pengertian Analisis Pekerjaan (Job Analisis)
Terdapat beberapa pengertian yang telah penulis baca dari berbagai sumber, antara lain :
a)      Analisis jabatan sesungguhnya merupakan suatu prosedur untuk menemukan, mencatat, mempelajari dan mengumpulkan informasi secara sistematis terutama yang berhubungan dengan operasional atau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dari suatu jabatan tertentu.
b)      Job analysis adalah sekumpulan proses “penggalian”/ “pencarian” informasi secara sistematis tentang berbagai macam hal yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti karakteristik pekerjaan, syarat-syarat yang dibutuhkan agar sebuah pekerjaan bisa dilakukan, dll.
c)      Job analysis is the process of describing and recording aspects of jobs and specifying the skills and other requirements necessary to perform the job.
d)     Analisis pekerjaan secara sistematik mengumpulkan, mengevaluasi, mengorganisasi informasi tentang pekerjaan-pekerjaan. Analisis ini mengumpulkan data masing-masing, tetapi bukan setiap individu, melainkan posisi pekerjaan.
e)      Analisis pekerjaan (Job Analysis) adalah proses pengumpulan dan pemikiran atas aktivitas kerja utama di salam sebuah posisi serta kualifikasi (keahlian, pengetahuan, kemampuan, serta sifat individu lainnya) yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas ini.
f)       Analisis jabatan adalah kegiatan manajerial yang dilakukan dalam organisasi dan diarahkan pada pengumpulan, penganalisisan, dan pensintesisan informasi tentang pekerjaan dan informasi tersebut berfungsi sebagai landasan untuk perencanaan dan rancangan organisasional, MSDM, dan fungsi-fungsi manajerial lainnya.
g)      Job Analysis merupakan proses yang sistematis dari menghimpun informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari  pekerjaan tertentu.
h)   Analisa jabatan adalah suatu kegiatan untuk mencatat, mempelajari dan menyimpulkan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing jabatan secara sistematis dan teratur

2.      Manfaat Analisis Pekerjaan
Analisis Pekerjaan membantu dalam mengkomunikasikan ekspektasi sebuah pekerjaan terhadap pemegang jabatan, penyedia, dan rekan sejawatnya. Analisis Pekerjaan dapat memfokuskan prakiraan dan perencanaan kepegawaian. Analisis pekerjaan yang disusun, dirancang, dan diimplementasikan dengan baik berpotensi menyediakan basis informasi yang melayani beberapa tujuan.
Di bawah ini merupakan manfaat Analisis Pekerjaan menurut Simamora :
a.       Analisis penyusunan kepegawaian
b.      Desain organisasi
c.       Redesain pekerjaan
d.      Telaah dan perencanaan kinerja
e.       Suksesi manajemen
f.       Pelatihan dan pengembangan
g.      Jalur karir
h.      Kriteria seleksi
i.        Evaluasi pekerjaan


3.      Kesimpulan
Analisis pekerjaan merupakan langkah yang awal sekaligus langkah yang penting dalam manentukan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan yang dibutuhkan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dalam analisis tersebut juga ditetapkan indikator-indikator sebagai standar kinerja yang harus dicapai karyawan yang seterusnya bermanfaat dalam mengevaluasi, menilai kinerja perusahaan dan mengidentifikasi kekurangan serta tantangan internal dan eksternal perusahaan.
Dalam pernyataan tersebut analisis pekerjaan digambarkan sebagai salah satu aktivitas yang dinamik dalam manajemen sumber daya manusia. Pernyataan tersebut benar adanya karena dalam analisis pekerjaan menentukan beberapa aspek yang penting dalam organisasi atau perusahaan seperti deskripsi dan spesifikasi jabatan,  keputusan perekrutan dan seleksi, penilaian kinerja, evaluasi jabatan & keputusan upah, dan tuntutan pelatihan.
Sebagai basis spesifikasi dan deskripsi pekerjaan, analisis pekerjaan digunakan pula sebagai acuan dalam berbagai keputusan SDM misalnya tentang seleksi promosi dan penilaian kinerja. Secara ekstensif analisis pekerjaan memiliki korelasi dengan kegiatan MSDM dan lingkungan internal organisasi berdasarkan proses kegiatannya. Terdapat lima komponen yang terlibat dalam proses analisis pekerjaan :
·         Job analysis objective. Analisis pekerjaan bertujuan mengumpulkan informasi guna memenuhi kebutuhan penyusunan deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, kriteria kinerja, faktor-faktor kompensasi, dan job families.
·         Type of information to be collected. Komponen ini meliputi persoalan mendasar yang berhubungan dengan apa, dimana, bagaimana, mengapa, dan kapan suatu pekerjaan harus dilakukan.
·         Sources of data. Data untuk analisis pekerjaan dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain pemegang jabatan, pengawas, job analyst, dan para ahli.
·         Methods of data collection. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya observasi, wawancara, penyebaran kuesioner, dan eksploitasi catatan-catatan tertulis.
·         Form of data analysis. Bentuk analisis pekerjaan dapat mengacu pada dua kriteria yaitu berbentuk kualitatif atau kuantitatif.
Analisis pekerjaan menyediakan suatu ringkasan kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan, hubungannya dengan pekerjaan lain, pengetahuan, dan keahlian yang dibutuhkan, dan kondisi kerja di bawahnya pekerjaan tersebut dilaksanakan. Hasil analisis pekerjaan merupakan masukan terhadap banyak aktivitas sumber daya manusia.
Spesialis sumber daya manusia haruslah memastikan bahwa pelaksanaan analisis pekerjaan memberikan kepada manajer dan pemegang jabatan diskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan, dan standar kinerja pekerjaan yang akurat atas dasar tepat waktu. Karena analisis pekerjaan merupakan batu penjuru bagi semua fungsi sumber daya manusia, kebutuhan akurasi dan aktualitas setiap posisi di dalam organisasi penting.
Supaya program analisis pekerjaan menghasilkan beraneka manfaat bagi organisasi, analisis pekerjaan perlu memberikan informasi tentang beberapa aspek pekerjaan, meliputi keluaran pekerjaan, aktivitas/tugas yang dilakukan, kemampuan/kompetensi, struktur imbalan.balas jasa.
Pada intinya, pernyataan bahwa analisis pekerjaan sebagai salah satu area yang dinamik dalam manajemen sumber daya manusia adalah benar karena dalam analisis jabatan memuat beberapa aspek yang menentukan kinerja karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN
Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta
Hani, Handoko T. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: FE UGM
http://reda_dipa.student.fkip.uns.ac.id/2010/09/14/b-analisis-jabatan-sebagai-salah-satu-area-dinamik-dalam-manajemen-sumber-daya-manusia/
http://www.freewebs.com/stb_tambunan/JOB_ANALYSIS.htm
http://en.wikipedia.org/wiki/Job_analysis
http://yopyrendraputra.blog.perbanas.ac.id/category/artikel/
library.usu.ac.id/download/ft/industri-sugih2.pdf
susys.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1803/Job+Analysis1.ppt

0 komentar:

Posting Komentar